You want + Follow ? or back ♥ Home ?
Refresh.
Awesome ! <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/1483339761022235002?origin\x3dhttp://stopstandingtheredear.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Wahai perempuan yang tersenyum atas tangisan orang lain,
13 September 2011 // 1:33 AM //





This notes is special for Tasya Amira From Dungun and School at SMKSED from 4IBS . You can hide or you can denide but you cannot escape the fact that you are hijackers . Thank you for stabbing me from behind, and thank you for betraying me as your friend. may God reward all your actions against me.

Wahai perempuan yang tersenyum atas tangisan orang lain,
Kaum sejenis mu juga yang engkau lukai,
Mengapakah hanya dirimu sendiri yang difikir dan dipentingkan,
dengan alasan hanya berserah kepada jodoh
seolah-olah terlalu lemah untukmu berpaling dan mengelak
tanpa memikirkan perasaan si wanita yang engkau rampas kebahagiaannya
susah senangnya bersama pasangannya
pengorbanannya
dan kini engkau hadir dalam hidup kekasihnya
di kala kekasih berada di puncak kesejahteraan?

Wahai perempuan yang bergirang gembira atas penderitaan orang lain,
Pernahkah engkau meletakkan diri mu
di tempat si wanita itu
di kala kebahagiaan cinta dirasai
dengan keriangan yang tulus
terasa kehangatan cinta di hati
kepercayaan yang diberi untuk kekasihnya
dengan tiba-tiba engkau dapati hati si kekasih
berpaling kepada yang lain
hatinya untuk yang lain
Letakkan diri mu di tempatnya
rasailah, empatilah.


Wahai perempuan yang berbahagia atas kehancuran hati orang lain,
"Engkau tak pandai jaga dia"
"Aku tidak merebut dia darimu"
"Aku bukan perampas, ini adalah suratan jodoh"
itulah alasan-alasan mu
Andaikata aku yang tak pandai jaga si dia
bagaimana pula dengan dirimu
tak pandai kah jaga maruah diri
sehingga kekasih orang pun engkau ingini

Andaikata engkau tidak merebut
mengapa engkau tidak berundur awal-awal lagi
masih jua tercegat menanti
memikirkan perasaan diri sendiri
tanpa memikirkan perasaan tatkala kasih sayang yang dibina
diambil dirampas dengan sewenang-wenangnya
oleh perempuan lain
Andaikata ku tolak seseorang dari bangunan tinggi
lalu dia jatuh dan mati
maka, patutkah ku mengatakan
"Aku bukan pembunuh, ini adalah takdir, dia mati hari ini"
Ataupun
sebuah tamparan di wajah seseorang (ataupun diwajahmu)
maka, patutkah ku mengatakan
"Aku tidak melukainya, ini adalah suratan takdir wajahnya ditampar hari ini"
Meninggalkan kesan, bekas dan parut
yang berdarah
Maka tiadakah perasaan serba salah mu
hilangkah malu mu
terlalu lemahkah dirimu
(paling lemah di kalangan yang lemah,
paling lemah di kalangan semua wanita)
di mana emosimu
dan di mana akalmu
tidak bijakkah dirimu
untuk mengelak
ataupun
adakah kebodohan menguasai dirimu?

Wahai perempuan yang mendapat nikmat atas pengorbanan pedih orang lain,
Di saat ini engkau berbahagia
senyumlah, nikmatilah, bergembiralah
dan nantikanlah
tiada daya ku dendami...
tidak perlu ku menadah tangan dan berdoa
untuk mengubati hati batin ini yang dianiayai
ku pasrah
biarlah kuserahkah kepada Yang Maha Kuasa
sesungguhnya hari mu akan tiba jua
merasai kesakitan seperti yang ku alami kini
yang mana hati mu akan
dilukai, dicurangi, dikhianati
oleh insan yang engkau cintai.

Tidak perlulah aku membohongi diriku
dan dirimu
kerana jauh dilubuk hati
masih belum terlintas
masih belum terbuka jiwaku
untuk memaafkan dirimu.

«- OLD // | NEW -»